REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyalurkan air bersih ke 512 desa di 24 Kabupaten yang kesulitan air bersih akibat kekeringan ekstrem yang melanda daerah tersebut.
“Per Oktober ini, bantuan provinsi, khsusus dropping air mencapai Rp 4 miliar,” ujar Kepala BPBD Jawa Timur Sudarmawan kepada wartawan di Surabaya, Kamis (29/10).
Dana tersebut, kata Sudarmawan, disalurkan kepada daerah-daerah yang membutuhkan air bersih melalui BPBD kabupaten/kota. Secara teknis, kata dia, BPBD kabupaten/kota menggandeng pihak ketiga seperti PDAM.
Selain bantuan air bersih, BPBD Jawa Timur juga menyalurkan bantuan pembangunan sumur bor dan saluran pipa untuk 44 daerah. Dana tersebut bersumber dari Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).
Sudarmawan mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG, hujan akan turun merata di Jawa Timur pada bulan Desember mendatang sehingga diharapkan dapat menghilangkan potensi kebakaran hutan.
Menurut dia, saat ini titik panas terpantau di delapan kabupaten/kota di Jawa Timur.