REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin daerah yang memiliki komitmen tinggi terhadap proyek perubahan yang diberikan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia di Graha Makarti Bhakti Negara LAN. Selain Wali Kota Depok, kepala Dinas Pendidikan (Kadisidk) Pemkot Depok, Herry Pansila juga mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin perubahan, berkat program inovasinya dalam program kesetaraan paket A,B dan C.
"Ini jelas merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja serta inovasi-inovasi yang kami lakukan, pastinya ini akan menjadi motivasi untuk Depok agar dapat melakukan inovasi-inovasi lainnya," ujar Nur Mahmudi usai mendapatkan piagam yang diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno di Jakarta, Kamis (29/10).
Nur Mahmudi menjelaskan bahwa beberapa inovasi yang dilakukan oleh pemkot Depok antara lain adalah mengenai managemen pengelolaan sampah di UPS, pembentukan bank sampah di tiap wilayah, serta program dalam manajemen pendidikan. Saat ini, masyarakat sudah merasakan dampak positifnya dari inovasi-inovasi tersebut seperti penurunan jumlah volume sampah, serta peningkatan pendidikan di kota Depok.
"Kami menjaring secara langsung masyarakat yang pendidikannya rendah dan belum memiliki Ijazah, kami daftarkan untuk ikut program paket. Kesempatan untuk mengenyam pendidikan terbuka luas bagi masyarakat yang disabilitas maupun ekonominya tidak mampu," tuturnya.
Kadisdik Herry Pansila yang juga menerima penghargaan sebagai pemimpin perubahan, merupakan penggagas dalam mengadakan program Kejar Paket A, B, dan C yang awalnya diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi Disdik sebagai pihak penyelenggara. Sebelumnya, warga Depok yang ingin ikut sekolah penyetaraan harus masuk PKBM yang dikelola oleh pihak swasta terlebih dahulu dan dipungut biaya, saat ini semuanya sudah diambil alih oleh Disdik dengan tidak dipungut biaya sama sekali.
"Kita memiliki cita-cita untuk menaikan derajat masyarakat, dengan mengurangi beban keluarga melalui kejar paket a,b,dan c agar mereka memiliki Ijazah secara gratis," terang Herry.
Dalam menjalankan program tersebut, Herry juga mengapresiasi semua pihak seperti kelurahan, RT, dan RW yang juga turut berperan untuk menjaring masyarakat yang belum memiliki Ijazah agar mengikuti kejar paket ini. Beliau menargetkan dua tahun ke depan sudah tak ada lagi warga kota belimbing yang tidak memiliki Ijazah.
"kami juga sekarang menerapkan inovasi berupa program paket C plus, di mana masyarakat nantinya akan mendapatkan pendidikan kesetaraan di bidang kejuruan. Tentunya ini merupakan bentuk keinginan kami untuk meningkatkan pendidikan nasional, khususnya masyarakat Depok," pungkas Herry.