REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Seorang petugas bea cukai Tunisia meninggal dunia setelah membakar diri.
Para pejabat Tunisia, Kamis (29/10) mengatakan, pria berusia 54 tahun itu meninggal dunia di Monastir pada Rabu (28/10) malam.
‘’Ia meninggal dunia setelah menderita luka bakar tingkat tiga di seluruh tubuhnya,’’ kata kepala unit gawat darurat rumah sakit Fattouma Bourguiba, Radhouane Harbi seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (30/10).
Juru bicara perlindungan sipil Tunisia, Mongi Belkadhi mengatakan, pria yang tidak disebutkan namanya itu pada Selasa (27/10) menyiramkan seragamnya dengan bensin. Ia lalu keluar di sebuah hotel di daerah wisata kota pesisir timur.
Seorang pejabat bea cukai kepada saluran televisi swasta Nessma mengaku bahwa pria itu telah cuti sakit dan mengatakan ia ingin kembali bekerja.
Namun, instansi terkait tempat pria itu bekerja enggan berkomentar. Sebelumnya pada Desember 2010, lulusan dari universitas, Mohamed Bouazizi yang berprofesi sebagai penjual buah membakar diri sebagai protes pelecehan polisi dan melonjaknya pengangguran di pusat Kota Sidi Bouzid.
Ia kemudian meninggal beberapa pekan kemudian dan memicu revolusi Musim Semi Arab 2011 yang menyebar ke beberapa wilayah timur tengah.