REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang Paripurna ke-9 gaduh sebelum masuk pembahasan penting. Salah satu yang membikin gaduh adalah penggunaan 'masker' dalam Sidang Paripurna yang dikenakan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Henry Yosodiningrat meminta masker yang digunakan Fahri dilepas untuk menghormati sidang Paripurna dan Lagu Indonesia Raya. "Tolong kepada pimpinan yang pakai masker untuk dilepas, jangan ada aksi koboi di Paripurna," ujar Henry di tengah Sidang Paripurna di gedung DPR/MPR/DPD, Jumat (30/10).
Menurut Henry, apa yang dilakukan Fahri itu tidak tepat. Karena lebih baik disikapi dengan program nyata turun ke lapangan, daripada hanya simbolitas yang seolah menunjukkan kepedulian. Henry juga menilai penggunaan masker itu merendahkan sidang Paripurna yang mulia.
Sedangkan anggota DPR Arya Bima menilai aksi Fahri Hamzah yang seolah menunjukkan kepedulian itu justru melecehkan masyarakat di Sumatra dan Kalimantan. "Tolong jangan anggota dewan yang menggunakan masker hormati lagu Indonesia Raya, dengan melepas masker," ujarnya.
Rapat Paripurna ke-9 DPR membahas beberapa agenda penting yang jadi pembahasan. Salah satu diantara pengesahan RAPBN 2016 yang telah melalui perdebatan panjang antar Fraksi. Namun sebelum masuk ke agenda utama sidang Paripurna sudah gaduh dengan aksi penggunaan masker oleh Fahri, yang ingin menunjukkan kepedulian atas bencana asap di Sumatra dan Kalimantan.