Jumat 30 Oct 2015 14:20 WIB

Sebelum Ledakkan Bom, Polisi Sudah Intai Rumah Leopard

Rep: c36/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian melakukan konferensi pers saat rilis pelaku pengeboman Mall Alam Sutera di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10).  (Republika/Wihdan)
Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian melakukan konferensi pers saat rilis pelaku pengeboman Mall Alam Sutera di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sehari sebelum meledakkan bom di Mal Alam Sutera, Selasa (27/10), aparat kepolisian sudah mengintai rumah tersangka Leopard Wahyu Kumala, 29. Ketua RT setempat sudah dimintai keterangan oleh Polda Metro Jaya pada Selasa (27/10).

Ketua  RT 08/RW 19 Perum Banten Indah Permai, Mariyono, mengatakan pada Selasa dia sudah didatangi oleh aparat Polda Metro Jaya dan Densus 88. Dia dimintai sejumlah keterangan tentang Leopard.

"Saya ditanya apakah benar punya warga yang bernama Leopard Wisnu Kumala. Pertanyaannya seputar data dirinya dan data kependudukan," jelas Mariyono ketika dikonfirmasi Republika, Jumat (30/10).

Sebagai ketua RT, dia mengaku memberikan informasi kependudukan yang diketahui. Namun, setelah dimintai keterangan dirinya belum menyangka jika Leopard merupakan pelaku peledakam bom Mal Alam Sutera pada 9 Juli lalu dan Rabu (28/10).

Kepada Republika, Mariyono juga menuturkan sempat mengikuti penggeledahan di rumah Leopard saat penjinakan bom, Rabu malam. Menurutnya, kondisi dalam rumah Leopard saat itu cukup rapi. "Rumahnya cukup rapi dan sudah bagus jika dibandingkan dengan rumah lain di sini. Setelah digeledah dan penjinakan bom memang sempat berantakan," tambah Mariyono.

Saat ini, garis polisi masih terpasang di kediaman Leopard. Rumah tersebut telah dikosongkan sementara istrinya, Reni dan abaknya, E, diduga mengungsi ke tempat sanak saudara. Leopard merupakan pelaku dua ledakan bom di Mal Alam Sutera. Dia ditangkap saat melarikan diri pada Rabu petang.

Setelah ditangkap, polisi sempat membawanya pulang ke rumah untuk menjinakkan satu bom lain yang masih aktif pada Rabu malam. Data yang dihimpun Republika berdasarkan rilis Polda Metro Jaya, Kamis (29/10), Leopard merupakan alumni dari SMP Mardi Yuana Cilegon dan SMA Krakatau Steel.

Pendidikan terakhirnya adalah D III Jurusan Manajemen Informatika, Konsentrasi Informatika dan Komputer STTIKom Insan Unggul pada 2008.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement