Jumat 30 Oct 2015 19:39 WIB

Tim Risma-Whisnu Gelar Nobar Debat Cawali

Rep: Andi Nurroni/ Red: Citra Listya Rini
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Petahana, Tri Rismaharini (kiri) dan Whisnu Sakti Buana (kanan).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Petahana, Tri Rismaharini (kiri) dan Whisnu Sakti Buana (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  --  Tim pemenangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana akan menggelar nonton bersama debat perdana antarpasangan calon yang akan digelar malam ini, Jumat (30/10). Agneda nonton bersama akan digelar di sejumlah kantung-kantung suara pendukung Risma-Whisnu.

Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Risma–Whisnu, Adi Sutarwijono, Jumat (30/10) mengatakan agenda nonton bareng (nobar) diselenggarakan agar masyarakat mengetahui kapan pelaksanaan Pilkada Surabaya. Tak kalah penting, kata dia, melalui nobar, masyarakat memahami visi misi pasangan yang diusung PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya 2015 itu.

“Supaya mereka tahu visi-misi pasangan Risma–Whisnu, dan apa bedanya dengan kandidat lain,” terang Adi melalui siaran pers tertulis yang diterima Republika di Surabaya.

Jika mengetahui visi-misi pasangan calon, tambah Awi, sapaan Adi Sutarwijono, saat memilih di TPS, masyarakat sudah mempunyai referensi dan pertimbangan matang. Menurut dia, debat publik yang digelar KPU Surabaya itu menjadi momentum pasangan petahana Risma-Whisnu, untuk menjelaskan ke publik apa yang sudah dilakukan selama memimpin Kota Surabaya, sekaligus menyampaikan apa yang akan dilaksanakan.

Debat publik perdana, ungkapnya, mengusung tema “Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Pria yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Surabaya itu yakin, pasangan Risma–Whisnu menguasai materi debat.

Sebab, kata dia, keduanya selama menjabat wali kota dan wakil wali kota terlibat langsung dalam penyusunan konsep tentang pelayanan dan kesejahteraan rakyat, pengambil keputusan, sekaligus praktisi.

“Mereka sangat menguasai materi debat. Sehingga hal itu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan, bukan sebaliknya, membuat grogi,” papar alumnus FISIP Universitas Airlangga Surabaya itu.

Awi mengakui, untuk membuat acara debat cawali dan cawawali menjadi menyenangkan, pihaknya sengaja merancang acara nonton bareng. Acara tersebut sebenarnya berlangsung spontan, namun di sejumlah wilayah justru siap menggelarnya.

“Hari ini kita cetuskan ide, kemudian bergerak, menetapkan titik yang digunakan untuk nobar,” ujar politisi yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya itu.

Dalam acara nobar nanti, pihaknya mengundang sejumlah pihak, mulai masyarakat, relawan dan siapa saja yang memberi dukungan pada pasangan Risma–Whisnu. “Harapannya mereka tahu tentang pasangan calon Risma–Whisnu, tahu visi-misinya, kemudian getok tular ke warga lainnya untuk memilih pasangan ini,” kata Awi.

Hingga saat ini, sudah ada beberapa wilayah yang menyatakan siap menyelenggarakan nobar debat kandidat. “Karena semua orang belum tentu tahu jam berapa acara debat disiarkan Kompas TV. Jika diorganisir, mereka akan nonton di channel itu,” terangnya.

Beberapa daerah yang akan menggelar acara nobar, sebut Awi, di antaranya Wonocolo, Tenggilis, Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo dan Mulyorejo. Dia berharap di setiap titik ditonton banyak warga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement