REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang menjadi kampung digital dalam memasarkan produk usaha kecil menengah. Ketua UKM Wanurejo, Nuryanto, di Magelang, mengatakan, dulu dia menawarkan hasil produk UKM dari pintu ke pintu, kemudian di sekitar Candi Borobudur. "Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dunia maya, kini dilakukan di rumah. Sekarang bisa sambil duduk-duduk, tiduran di rumah bisa memasarkan produk," kata Nuryanto usai peresmian Kampung Borobudur Mandala Wisata, di Magelang, Jumat (30/10).
Ia mengatakan setelah kembali dari Bali pada 1999, dia sempat mengajak pemuda yang biasanya memancing untuk menjadi pendayung rafting. Idenya tersebut sempat dicemooh warga setempat karena dianggap gila. Namun lambat laun dengan memasarkan melalui dunia maya, kampungnya mulai dikenal.
"Kini, baik turis domestik maupun mancanegara setelah datang dari Candi Borobudur, berkunjung ke kampung kami. Dalam catatan kami, sampai sekarang turis yang telah berkunjung di kampung ini mencapai 3.500 orang baik turis domestik maupun mancanegara," katanya.
Wakil Bupati Magelang Zaenal Arifin sangat mendukung keberadaan Kampung Borobudur Mandala Wisata. Jika, dulu orang ingin mengetahui hiruk-pikuk Jakarta maupun Yogyakarta, harus datang langsung di Jakarta maupun Yogyakarta. Namun sekarang setelah adanya teknologi komunikasi dengan internet, bisa dilakukan di kampungnya masing-masing.
"Hal ini sangat tepat karena memiliki banyak manfaat secara langsung maupun tidak langsung untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," katanya. Ia berharap masyarakat di lingkungan desa sekitar Borobudur memanfaatkan Kampung UKM Digital untuk memasarkan produknya.
Direktur Enterprise dan Business Services Telkom Muhammad Awaludin mengatakan Dusun Jowahan Desa Wanurejo merupakan Kampung UKM Digital ke-20 di Indonesia. Ditargetkan hingga akhir tahun 2015, ada 60 Kampung UKM Digital.
"Total UKM di Kampung Mandala Wisata Borobudur ini ada sekitar 50 pelaku usaha. Kami bakal buat mereka 'Goes Digital' dengan mengajak bergabung di portal smartbisnis.co.id dan buka toko online melalui blanja.com serta aplikasi jarvis," katanya.
Menurut dia, ekosistem wisata di Kampung Borobudur Mandala Wisata cukup lengkap seperti homestay, kerajinan, kuliner, outbond, tracking, camping, wisata agro dan wisata cagar budaya.
Ia menyebutkan di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta ada enam Kampung UKM Digital. Dua di antaranya telah diresmikan meliputi di Kampung Bandeng Darmono Semarang dan Tenun Troso Jepara. Kemudian tiga sedang dalam proses yakni Griya UMKM Yogyakarta, Kampung Batik Laweyan, Solo, dan Kampung Keramik Klampok Banyumas serta Mandala Wisata Borobudur.