Sabtu 31 Oct 2015 01:10 WIB

Pabrik dan Gudang Rotan di Cirebon Ludes Terbakar

Rep: Lilis Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Kebakaran, ilustrasi
Kebakaran, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pabrik dan gudang rotan milik CV Jeil Basket Indonesia (JBS) yang terletak di Jalan Kisaba Lanang, Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon ludes terbakar, Jumat (30/10) malam.

Api diketahui mulai berkobar sekitar pukul 18.30 WIB. Warga yang melihatnya langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Depok dan pemadam kebakaran.

Sedikitnya tujuh mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Cirebon pun diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Kencangnya tiupan angin membuat api dengan cepat menyebar dan membakar bagian atap gudang yang sebagian besar terbuat dari kayu. Selain itu, api juga sulit dipadamkan karena banyaknya bahan kimia, seperti tiner.

Ratusan warga pun berdatangan ke lokasi untuk melihat secara langsung peristiwa tersebut. Akibatnya, laju mobil pemadam kebakaran menjadi terhambat.

Petugas kepolisian dari Polsek Depok dan Polres Cirebon yang dibantu anggota TNI pun berusaha mengatur kendaraan dan membubarkan kerumunan massa yang penasaran menyaksikan kebakaran itu.

Kapolsek Depok, AKP Sobirin menjelaskan, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai hal itu.

''Apakah akibat hubungan pendek arus listrik ataukah penyebab lainnya belum dapat kami pastikan,'' ujarnya.

Sobirin menyebutkan, berdasarkan laporan, api pertama muncul dari bagian utara pabrik (bagian belakang). Menurutnya, api sulit dipadamkan dan cepat menjalar ke seluruh bangunan karena banyak tersimpan bahan yang mudah terbakar, seperti tiner.

Bangunan yang terbakar juga cukup luas, yakni sekitar 15 ribu meter persegi. Setiap hari, pabrik tersebut memperkerjakan sekitar 100 orang pekerja. Para pekerja tersebut rata-rata menganyam nampan rotan dan melakukan finishing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement