REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) memilih ketua umum baru. Melalui Musayawarah Nasional kedua di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/10), APPTI sepakat memilih Dr Ricardi S Adnan dari Universitas Indonesia Press (APPTI Korwil Jadebotabek) sebagai ketua umum.
Menurut Dr Purnomo Ananto MM dari PoliMedia Publishing yang juga ketua Koordinator Wilayah APPTI Jabodetabek Banten, pemilihan berlangsung secara musyawarah mufakat.
“Semua Korwil APPTI seluruh Indonesia menyepakati Ricardi S Adnan sebagai ketua umum APPTI periode 2015 – 2019. Ia terpilih secara aklamasi menggantikan Prof Dr Ismudiono dari Universitas Airlangga Press,” kata Purnomo dalam siaran pers APPTI, Jumat (30/10).
Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) merupakan perkumpulan atau organisasi kemasyarakatan nonpolitik yang mandiri dan independen.
“Organisasi ini bersifat profesional yang menjalankan komitmennya atas dasar kesadaran, keahlian dan kompetensi yang dimiliki untuk berkontribusi aktif dalam mendorong pengembangan penerbitan buku buku yang berkualitas,” tutur Purnomo.
Purnomo menambahkan, APPTI adalah asosiasi yang anggota-anggotanya terdiri dari badan-badan penerbit perguruan tinggi (university press) di Indonesia.
“APPTI yang telah memiliki anggota penerbit perguruan tinggi sekitar 500 anggota memiliki kedudukan yang penting dan strategis dalam membangun jaringan penerbitan perguruan tinggi di tanah air,” ujarnya.
Purnomo mengemukakan alasan mengapa kehadiran APPTI sangat penting, sebab APPTI menghadapi pasar yang sangat fluktuatif terutama menghadapi semakin banyak penerbitan umum yang beriorientasi profit.
“Strategis karena melalui asosiasi profesional ini, berbagai isu besar seperti kondisi perbukuan, pedoman penerbitan, hak cipta, budaya membaca dan menulis dan sebagainya dapat diperjuangkan secara bersama,” kata Purnomo.
Purnomo juga menjelaskan visi APPTI, yakni menjadikan asosiasi penerbit perguruan tinggi yang terkemuka, inovatf dalam penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi dan humaniora.