Sabtu 31 Oct 2015 14:51 WIB

Budhis Radikal: Hentikan Penyebaran Muslim di Myanmar

Biksu radikal Ashin Wirathu.
Foto: yuntong.co
Biksu radikal Ashin Wirathu.

REPUBLIKA.CO.ID, RAKHINE --  Pemimpin kelompok Budhis berpengaruh di Rakhine Myanmar kembali menyerukan kebencian terhadap Islam. Nan Da Ba Tha, ketua Ma Ba Tha meminta rakyat di wilayah barat daya Myanmar itu memerintah diri mereka untuk mencegah pendudukan Muslim.

Ia mengatakan, pemilu pada 8 November akan menjadi penting bagi warga Rakhine untuk menjaga keyakinan Budhis serta membuat hukum di tanah mereka sendiri. Selama ini pemerintah pusat dianggap gagal melakukan hal itu.

"Rakyat Rakhine butuh untuk mengatur negara bagian mereka sendiri, bukan pemerintah pusat," ujarnya. "Kehidupan sehari-hari rakyat di Rakhine dipenuhi dengan kemiskinan dan standar hidup yang rendah."

Menurutnya, negara telah berubah. Namun rakyat tidak melihat perubahan itu. Myanmar telah berubah dari militer ke demokrasi, tapi kelas yang berkuasa tetap sama.

Ia juga menyalahkan propaganda penyebaran Bengalis (Muslim Rohingya). Nan Da Ba Tha berpendapat, penyebaran Islam di kawasan merupakan tren yang harus dihentikan. "Bengalis ingin mengambil alih pulau ini," ujarnya.

Ma Ba Tha merupakan kelompok radikal Budhis Myanmar. Salah satu pentolan kelompok itu yakni Biksu Ashin Wirathu. Biksu Wirathu sebelumnya dituduh telah memprovokasi kekerasan terhadap Muslim di Myanmar.

sumber : Channel News Asia
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement