REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Pemerintah Israel setuju untuk melepaskan jenazah tujuh warga Palestina yang ditembak mati oleh pasukan Israel, Sabtu (31/10). Mereka ditembak dalam serangan di distrik Hebron.
Dilansir dari Maan News, Sabtu (31/10), Gubernur Hebron Kamel Hmeid mengatakan lima dari warga Palestina itu berasal dari kota Hebron, sedangkan dua lain berasal dari luar Hebron.
Ia mengatakan pihak Israel belum menyampaikan daftar lengkap nama-nama jenazah warga Palestina yang hendak dilepaskan, atau tempat dan waktu dari pembebasan mereka.
Sumber-sumber Israel menerangkan otoritas Israel akan melepaskan 9 jenazah lain.
Mereka mengatakan kemungkinan pengembalian akan berlangsung di pos pemeriksaan Tarqumiya di Hebron Barat.
Sebelumnya pada Sabtu, bentrokan sengit mengguncang Hebron ketika ribuan warga Palestina menghadiri pemakaman lima anak yang tubuhnya dikembalikan otoritas Israel, pada Jum'at (30/10).
Anak-anak itu diidentifikasi bernama Dania Irsheid al-Husseini (17), Bayan Ayman al-Essili (16), Tariq Ziyad al-Natsha (16), Hussam Ismail al-Jabari (17) dan Bashar Nidal al-Jabari (15).
Kelima anak itu ditembak mati pasukan Israel dengan dalih berusaha menyerang pasukan Israel.
Klaim itu telah dibantah penduduk setempat, dan merupakan kasus klaim pembunuhan yang dibantah untuk kesekian kali oleh pasukan Israel.