REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rokok mempunyai dampak buruk baik dari segi kesehatan dan sosial. Hal ini sadari oleh pemerintah Kota Malang. Kepala Dinas Kebersihan dan Perkebunan (DKP) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan dalam waktu dekat akan menerapkan pelarangan merokok di area taman. Ia menilai merokok dapat menimbulkan ketidaknyamanan antar pengunjung taman.
"Masyarakat ke sini tujuannya untuk berinteraksi satu sama lain, mengajak anak-anak dan istrinya bersantai," katanya, Ahad (1/11).
Menurut Erik , jika kondisi lingkungan dan udara taman tidak baik dan tidak ramah untuk anak, masyarakat akan enggan ke taman. Erik mengatakan suasana bebas rokok memang harus diterapkan Oleh sebab itu, ia mewacanakan akan membuat pelarangan merokok di sekitar taman.
"Masih diwacanakan. Tapi sudah didiskusikan bersama wali kota," tambahnya.
Erik menyatakan wacana tersebut masih terus dikaji. Sebab, sesuai kaidah aspek regulasi, jika menerapkan pelarangan merokok, maka pemerintah harus menyediakan ruangan khusus merokok di sekitar taman. Menurutnya, jika hanya menerapkan larangan merokok saja tanpa memberikan fasilitasi bagi perokok, hal itu terlihat kurang adil.
Erik menambahkan bila hanya memberikan perhatian khusus ke perokok pasif, perokok aktif akan merasa diperlakukan tidak adil. Erik melanjutkan sudah sepantasnya para perokok menghargai prokok pasif dengan tidak merokok saat berada di sekitar perokok pasif tersebut.
"Kita ini bangsa yang berbudaya, dan bangsa yang saling menghargai sudah seharusnya menghargai dimulai dari hal-hal kecil," katanya.