REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Juara turnamen Piala Menpora U-14 tahun 2015, Sekolah Sepak Bola (SSB) Harby Putra, tidak akan mengikuti kompetisi di level nasional karena kecewa dengan panitia pelaksana Kaltim yang memutuskan sepihak terkait pemain yang akan diberangkatkan.
Direktur SSB Harby Putra, Dimas Rhaditya mengatakan kekecewaan tim Harby Putra sebagai juara turnaman di Kaltim karena hanya lima pemain saja yang dipilih dari 22 pemain yang rencananya diberangkatkan ke Jakarta untuk mewakili Kaltim bersaing dengan perwakilan 34 propinsi lainnya.
"Sebagai juara kompetisi seharusnya tim kita yang berhak mewakili Kaltim, tapi anehnya hanya pemain saja yang dipanggil, bahkan pelatih kamipun tidak disertakan dalam tim," kata Dimas di Samarinda, Ahad (1/11),
Pemilihan lima pemain Harby Putra itu pun, lanjut Dimas, tanpa ada komunikasi terlebih dahulu dengan manajemen Harby Putra karena panitia pelaksana hanya mengirimkan surat keputusan nama-nama yang masuk dalam daftar pemain untuk menjalani pemusatan selama seminggu di Balikpapan.
"Seandainya pemain kita dominan, mungkin masih bisa kita toleransi. Ini hanya lima pemain yang dipanggil, dan itupun tanpa ada koordinasi," ujar Dimas.
Manajer Harby Putra, Rusdiana menambahkan bahwa panitia pelaksana juga membebankan keberangkatan masing-masing pemain saat mengikuti kompetisi nasional di Jakarta kepada tim bersangkutan.
"Masing-masing pemain dikenakan pembiayan Rp 2 juta, kalau pemain kita lima orang berarti kita harus membayar Rp 10 juta," kata Rusdiana.