REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden, Jusuf Kalla memberikan tiga catatan penting dalam Silaturahim Nasional Partai Golkar, Ahad (1/11).
Poin pertama, JK mengingatkan agar Golkar kembali bersatu dalam kancah nasional. Perpecahan yang terjadi diinternal partai diminta harus segera diselesaikan. Jika tidak, maka hal tersebut tidak sesuai dengan visi dan cita cita Golkar.
"Saya bilang ke Ical dan Agung. Kalau berantem terus ya Golkar jadi Ormas saja," kata JK dalam sambutannya, Ahad.
"Karena dengan perpecahan Golkar gak bisa ikut dalam konsetasi nasional. Cita cita partai kan mendapatkan kekuasaan."
Kedua, JK menganggap saat ini sudah tidak ada lagi kubu kubu di tubuh Golkar. Jika kemarin ada perbedaan sehingga timbul perpecahan, maka saat ini tidak ada lagi perbedaan prinsip. JK berharap saat ini baik Ical maupun Agung fokus memikirkan teknis islah Golkar.
Ketiga, nantinya islah akan membawa persatuan dan kesolidan dalam partai Golkar. JK mengatakan demokrasi di Indonesia tidak akan bis terbentuk tanpa kekuatan Golkar sebagai partai tertua dan terkuat.