REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kordinator Politik Hukum dan Kemananan, Luhut B Panjaitan mendatangi Silahturahmi Nasional Partai Golkar, Ahad (1/11). Saat ditanya soal Golkar ke depan, Luhut meminta seluruh pihak menunggu kesepakatan bersama.
Luhut menilai, Golkar merupakan partai yang besar dan dewasa. Ia berharap adanya perdamaian antar kedua kubu yang bertikai. Selaku tokoh senior di Golkar, ia tak ingin mendahului mengambil kesimpulan sebelum dua pihak bersepakat.
"Kita tunggu saja. Yang jelas spirit Golkar itu partai dewasa jadi tentu akan melakukan perdamaian. Jangan berandai andai yang terburuk lah. Jangan liar," ujar Mantan Wakil Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Ahad (1/11).
Dirinya pun mengaku optimistis atas nasib masa depan Golkar. Namun, selaku pemerintah, ia mengatakan tidak akan ikut campur dalam urusan internal partai. Meski Golkar juga telah membesarkan namanya, Luhut mengambil sikap untuk Waiting and See.
Luhut mengaku tahu betul soal wacana dan rencana ke depan kedua kubu. Misalkan, soal wacana munas. Karena itu, ia meminta semua pihak menunggu beberapa hari kedepan akan ada kesepakatan bersama.