Senin 02 Nov 2015 00:31 WIB

Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Suksesi Kepemimpinan

Muhammadiyah
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar suksesi kepemimpinan 2015-2020 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul.

Ketua Panitia Musyawarah wilayah (Muswil) DIY Sukiman di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan sebanyak 43 nama hasil kerja tim untuk bisa dipilih menjadi ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY. "Gita Danu Pranata berhasil menjadi ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY untuk periode 2015-2020 menggantikan Agus Taufiqurrohman," kata Sukiman.

Ia mengatakan peserta muswil dilakukan pemungutan suara diperoleh pemenang Gita Danu Pranata unggul dengan perolehan suara 196. Disusul Hamdan Hambali mendapatkan 185 suara, Azman Latief memperoleh 171 suara dan Herry Zudianto memeroleh 170 suara.

"Setelah ada pimpinan, maka dibentuk pengurus Muhamadiyah diantaranya sekretaris Sukiman, dan bendahara Herry Zudianto. "Kepengurusan PP Muhammadiyah DIY langsung dibentuk," kata dia.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY terpilih Gita Danu Pranata mengatakan Muhammadiyah DIY akan berusaha membangun gerakan ekonomi ?umat dengan memberdayakan dan memajukan umat. "Memang fondasi kita adalah bagaimana ekonomi umat atau rakyat ini bisa kita dorong bangkit dengan pemberdayaan sehingga umat menjadi maju," katanya.

Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan kedepan dalam siar Muhammadiyah mencontoh KH Ahmad Dahlan sang pendiri. Dimana, tidak menjelekan golongan lain, tidak mendzalimi. Sehingga siarnya harus bisa diterima umat atau kader.

"Mari kita ciptakan suasana siar yang teduh dan bisa menghormati hak orang lain,? katanya.

Agung mengatakan kedepan Muhammadiyah harus mampu merekrut kader muda dalam kepengurusannya. Perpaduan muda dan senior diharapkan menggembangkan organisasi demi kemaslahatan umat. "Sehingga ada perpaduan senior dan kader muda dalam kepengurusan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement