REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar berhasil menggelar silaturahim nasional (silatnas) yang mendatangkan dua kubu kepengurusan. Selain dua kubu yang masih berselisih, silatnas juga mendatangkan tokoh senior partai Golkar, pengurus di daerah serta calon kepala daerah yang diusung dan didukung Golkar.
Juru bicara Partai Golkar hasil musyawarah nasional (munas) Bali, Tantowi Yahya menegaskan silatnas yang diisi dengan pidato Wakil Presiden Jusuf Kalla ini bisa menjadi awal penyatuan dua kubu. Menurutnya, seluruh kader Golkar mengangankan adanya penyatuan dua kubu di internal. Dengan silatnas ini, kata Tantowi, jadi pintu masuk untuk merealisasikan hal itu.
“Ini bisa jadi pintu masuk rekonsiliasi yang diangankan oleh semua kader,” kata Tantowi pada ROL, Ahad (1/11).
Yang pasti, imbuh dia, keberhasilan silatnas adalah awal yang baik untuk mencairkan komunikasi antara dua pemimpin di masing-masing kubu. Dalam silatnas itu, memang mengagendakan untuk syukuran serta silaturahim seluruh kader Golkar di berbagai tingkatan. Terlebih, dalam waktu dekat, Golkar akan menghadapi gelaran pesta demokrasi di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 9 Desember.
“Silatnas dalam rangka menghadapi berbagai event politik kedepan,” imbuh Tantowi.
Dalam silatnas tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan ketua umum Golkar dan Aburizal Bakrie berpidato dihadapan seluruh kader dan calon kepala daerah dari Golkar.