Senin 02 Nov 2015 10:41 WIB

Binatang Ini Diterbangkan dari AS ke Indonesia untuk Dikawinkan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Badak Sumatera
Foto: VOA
Badak Sumatera

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seekor badak Sumatra yang terancam punah kelahiran kebun binatang AS diterbangkan ke Indonesia untuk kawin, Senin (2/10). Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menyelamatkan spesiesnya.

Badak yang diberinama Harapan dan berusia delapan tahun itu lahir di Cincinnati, Amerika Serikat. Ia dipercaya sebagai badak Sumatra yang terakhir di belahan bumi Barat.

Ahli Konservasi berharap dia akan kawin dengan betina di tempat perlindungan badak di Indonesia. Badak Sumatra telah terancam oleh deforestasi yang merajalela dan perburuan liar. Para peneliti percaya jumlahnya tinggal tersisa kurang dari 100 ekor di alam liar.

Harapan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Indonesia pada 1 November lalu. Ia kemudian diangkut ke pelabuhan terdekat untuk dimuat ke kapal feri menuju Sumatra.

Ia melalui perjalanan lebih dari 16 ribu km di atas tanah, udara dan laut untuk mencapai Suaka Margasatwa Badak Sumatra di Taman Nasional Way Kambas.

Adik Harapan, Suci, juga sebelumnya tinggal dengan dia di Kebun Binatang Cincinnati namun meninggal karena sakit tahun lalu. Perjalanan Harapan menandai berakhirnya program dengan kebun binatang untuk berkembang biak badak di penangkaran.

Badak Sumatra adalah badak terkecil dari spesies badak dan satu-satunya badak Asia dengan dua tanduk. Tanduk mereka dihargai sangat mahal oleh pemburu karena bisa digunakan dalam pengobatan tradisional Cina.

Habitat alami badak di hutan Sumatra telah hancur oleh penebangan dan kebakaran hutan. Pihak tak bertanggung jawab telah membuka lahan dengan cara dibakar untuk perkebunan kelapa sawit.

sumber : BBC
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement