Senin 02 Nov 2015 14:09 WIB

Indonesia-India Jalin Kerja Sama Energi Terbarukan dan Kebudayaan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
India
Foto: [ist]
India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari melakukan kunjangan resmi ke Indonesia dan bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Dalam pertemuan ini, Indonesia dan India memperkuat kerjasama bilateral di berbagai bidang.

"Hubungan Indonesia dan India adalah hubungan yang sangat baik sejak lama. Baik di bidang sosial, peradaban, kultural, begitu juga di bidang politik yang sangat baik sekali selama lebih 60 tahun, dan hubungan ekonomi yang selalu ingin kita tingkatkan," kata JK dalam konferensi pers usai bertemu Wapres India di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (2/11).

Selain itu, pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan penandatangan MoU tentang Kerjasama Energi Baru dan Terbarukan serta Perjanjian tentang Program Pertukaran Budaya. Dalam MoU energi terbarukan, kedua negara sepakat meningkatkan kerjasama pertukaran informasi tehnologi dan data, dll.

"Kami baru saja menandatangani kerjasama bagaimana meningkatkan energi yang terbarukan dan tentunya jadi bagian daripada negara masing-masing, di samping kita tingkatkan hubungan investasi dan perdagangan," kata Kalla.

Sementara itu, di bidang perdagangan, Kalla menyampaikan nilai perdagangan dua negara hampir mencapai 20 miliar dollar tiap tahunnya. Ia pun berharap, kerjasama di bidang perdagangan baik di bidang komoditas dan industri dapat ditingkatkan.

Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari, menyampaikan kerjasama dalam bidang energi baru dan terbarukan dilakukan untuk mengurangi emisi karbon di India dan Indonesia, masing-masing sebesar 35 persen dan 29 persen pada 2030.

Lebih lanjut, menurut dia, dalam waktu dekat menteri ESDM Indonesia juga akan mengunjungi India membahas terkait kerjasama energi terbarukan ini.

"Menteri ESDM Indonesia dalam waktu dekat akan mengunjungi India. Ini akan menandakan bahwa kedua negara serius terhadap kerjasama dan akan melanjutkan," jelas Ansari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement