REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Perubahan tiket di menit-menit terakhir telah menyelamatkan wanita ini dan temannya. Keduanya tidak jadi berangkat dengan pesawat Rusia dengan nomor penerbangan 7K9268 yang bertolak dari kawasan resor Mesir Sharm El-Sheikh ke St Petersburg, Rusia, akhir pekan lalu. Belakangan pesawat yang mengangkut 224 orang itu jatuh di Semenanjung Sinai.
Wanita itu diketahui bernama Ekaterine Gyunnine dari Petrozavadosk. "Saya tidak tahu, saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika saya berangkat dengan penerbangan itu. Apa yang terjadi dengan ibu, bapak dan saudara saya yang lain, ini sangat menyeramkan," ujarnya kepada RT.
Gyunninen menjelaskan, ia tidak jadi berangkat menggunakan pesawat itu karena masalah keuangan. Ia dan temannya memilih untuk mengubah penerbangan karena tiket ke Moskow yang seharga 188 dolar AS lebih murah dibandingkan jika harus ke St Petersburg.
Pesawat Kogalymavia jatuh di Semenanjung Sinai 23 menit setelah lepas landas akhir pekan lalu. Seluruh penumpang dan kru pesawat tewas.
"Ibu saya menghubungi 15 menit kemudian. Itu merupakan momen yang cukup menyentuh buat saya yang berada ribuan kilometer dari rumah. Ibu saya mengatakan, 'Terima kasih Tuhan kamu selamat'," ujarnya.