REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti memberitahukan delegasi FIFA dan AFC terpaksa membatalkan sesi berjumpa wartawan pada Senin (2/10) malam WIB. Kekecewaan enam utusan lembaga sepak bola internasional tersebut dikarenakan pemberitaan yang tak benar oleh salah satu media online.
Akibatnya malam ini juga, dirinya dipanggil oleh enam perwakilan FIFA dan AFC tersebut. La Nyalla menyampaikan jika FIFA kecewa karena apa yang diberitakan oleh media berbeda dengan sebenarnya terjadi saat pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo. Salah satunya terkait wacana pembentukan tim kecil oleh pemerintah dengan FIFA dan juga AFC.
"FIFA sangat kecewa semuanya karena merasa pernyataannya dibalik saat. FIFA juga tak akan menyetujui pembentukan tim kecil tanpa melibatkan PSSI," kata La Nyalla saat ditemui di kantor PSSI, Senin (2/11) malam WIB.
Maka secara tidak langsung menurutnya, dengan adanya pemberitaan yang tak sesuai dengan fakta tersebut berpotensi membuat FIFA dan AFC semakin murka. La Nyalla berharap jika pemerintah ingin membantu persepakbolaan lebih maju PSSI selalu siap.
Namun, statuta FIFA dan PSSI tidak boleh dilanggar, karena FIFA sendiri sangat menjaga dan menghormati statuta FIFA. Meski demikian, keenam utusan tersebut tetap akan melanjutkan pertemuannya dengan beberapa stake holders PSSI pada Selasa (3/11) pagi.
Sebelumnya, pihak istana melarang PSSI untuk mendampingi delegasi FIFA dan AFC saat melakukan pertemuan dengan presiden Joko Widodo. Bahkan Joko Widodo hanya ingin menerima kunjungan dari FIFA dan AFC saja tanpa ada perwakilan dari PSSI. Namun dalam pertemuan di istana tersebut turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.