Senin 02 Nov 2015 20:07 WIB

Indahnya Masjid Harakatul Jannah Bogor

Masjid Harakatul Jannah.
Foto: Dr Syarifah Gustiawati Mukri
Masjid Harakatul Jannah.

Oleh: Dr Syarifah Gustiawati Mukri, MEI, Peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) IX, Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Siapa yang tak mengenal Puncak, Bogor? Destinasi wisata yang telah terkenal sejak puluhan tahun. Kini, bagi Anda yang gemar melancong atau sekadar beristirahat di kawasan puncak, telah tersedia satu tempat untuk men-charge keimanan. Tempat itu bernama Masjid Harakatul Jannah.

Masjid ini berada di lokasi sangat strategis, posisinya berada di pertigaan Gadog atau berada di simpangan traffic light setelah keluar pintu tol Jagorawi arah puncak. Di samping jalan itulah sebuah masjid yang mengandung makna gerakan surga berdiri kokoh dan megah.  

Keindahan masjid ini akan langsung terlihat ketika berada di Jalan Raya Gadog. Sebuah kubah berukuran besar menyerupai bangunan kubah Taj Mahal di India begitu mencolok pandangan. Kubah besar itu berada di sisi bagian tengah bangunan masjid, kubah ini menjadi kubah utama.

Bentuknya menyerupai bawang dengan sisi bawahnya berbentuk silinder. Selain kubah utama tadi, masjid ini memiliki enam kubah yang berukuran lebih kecil, semua kubah itu terbuat dari bahan tembaga.

Untuk menampilkan keindahan, pada bagian luar kubah ini dihiasi ornamen-ornamen bintang bersegi delapan yang dihadirkan dalam bentuk emboss (menonjol). Sementara untuk tutupan kubahnya, berbentuk bunga teratai dengan tiang yang memiliki pucuk bulan sabit.

Model pucuk kubah semacam ini cukup banyak ditemukan di sejumlah masjid di negeri ini. Jika membuka lembaran sejarah maka desain kubah masjid semacam itu terinspirasi modelnya dari masa kejayaan Turki Usmani.

Motif anyaman di lantai pun mengandung makna sebuah persaudaraan. Pesan yang dihadirkan di sini adalah ikatan ukhuwah Islamiyah. Sedangkan bentuk segi delapan menggambarkan lambang hukum Islam, Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan jihad fisabilillah.

 

Harakatul Jannah atau Gerakan Surga mengandung makna yang visioner, sebagaimana dijelaskan pendiri Masjid Harakatul Jannah, Dr Syahrul Efendi pada saat pertemuan dengan peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor di Aula Masjid Harakatul Jannah.

Syahrul berharap masjid ini bisa menjadi peradaban di dunia khususnya di wilayah Bogor, karena dari sejarahnya hingga saat ini masjid memiliki posisi vital yaitu sebagai pusat ekonomi, pendidikan, sosial, keluarga dan lain-lain. Demikianlah, masjid menjadi poros utama bagi perkembangan peradaban Islam.

Pria yang akrab disebut Tuan Datuk ini, menjelaskan Masjid Harakatul Jannah memiliki visi dan misi menuju surga. Ia berharap lahir pemimpin-pemimpin yang benar dan baik, yaitu pemimpin yang berilmu, membawa umat kepada kebaikan, yang mengilhami spirit sifat para Nabi dan Rasul yaitu Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan fathanah.

Lebih dari itu, Syahrul berharap masjid ini akan melahirkan pemimpin yang mampu membuat perubahan bagi umat. Demikianlah seorang pemimpin, ia harus memiliki otak yang cerdas, mental yang kuat dan badan yang sehat.

Sebagai seorang ulama, Syahrul juga berpesan harus mengetahui musuh yang terlihat dan tidak terlihat, mampu membentengi keluarganya, umatnya dari musuh Islam.

''Seorang ulama harus memperkuat pertahanan barisannya, mampu membuat perubahan untuk umat, dapat memetakan persoalan di lingkungan sendiri, memahami ilmu pengetahuan dan teknologi dan senantiasa merefleksikan apapun yang telah dilakukan setiap hari,'' ujar Syahrul menasehati para kader ulama.

Ia mengatakan, jika masjid pusat peradaban dunia, maka wujudkanlah harapan tersebut menjadi kenyataan. Karena masjid masih menjadi sumber peradaban di dunia dan memiliki posisi vital bagi perkembangan peradaban Islam. ''Semoga masjid yang berada di gerbang wisata ini bisa menjadi objek peradaban Islam di Bogor,'' ujar Syahrul menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement