Selasa 03 Nov 2015 08:17 WIB

KRL Terbakar di Stasiun Rawa Buntu

Kobaran api terlihat dari kereta yang menuju Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (3/11).
Foto: ist
Kobaran api terlihat dari kereta yang menuju Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KRL jurusan Serpong-Tanah Abang terbakar di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (3/11). Insiden tersebut terjadi pada pukul 05.01 WIB.

''Sewaktu kereta masuk peron, terlihat asap dan kebakaran, bukan lagi percikan api,'' kata Bimo Nurindo, salah satu saksi mata, Selasa (3/11).

Nurindo, yang sedang menunggu kereta di peron, melihat kereta yang akan masuk stasiun Rawa Buntu itu terbakar. Para penumpang pun diminta menjauh dari peron.

''Penumpang di peron disuruh keluar, karena khawatir ada kabel listrik yang putus,'' katanya. ''Sementara, penumpang di dalam kereta pun panik.''

Akibat insiden tersebut, penumpang tertahan di stasiun selama hampir satu jaman. Sekarang kondisi perlintasan kereta Serpong-Tanah Abang sudah berjalan lancar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement