REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengklaim pesawat tempurnya telah meledakkan posisi kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di sekitar kota kuno Palmyra, Suriah, Senin (2/11).
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, pesawat jet Su-25 menyerang sebuah bunker di wilayah Tadmur Palmyra. "Jet Su-25 jet menyerang posisi ISIS di daerah Tadmur Provinsi Homs," kata pernyataan kementerian pertahanan Rusia, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (3/11).
Hasilnya, kata kementerian pertahanan Rusia, sebuah benteng, sebuah bunker, dan artileri anti-pesawat di bawah tanah hancur. Seorang aktivis lokal mengatakan kepada kantor berita AP melalui telepon bahwa telah terjadi delapan serangan sekitar area benteng pada Senin kemarin.
Aktivis dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris juga melaporkan dugaan serangan udara Rusia di Kota terdekat al-Qaryatain, yang dikuasai oleh ISIS sejak Agustus, lalu.
Benteng Palmyra, yang dikenal sebagai Qalaat Shirkuh atau Qalaat Ibnu Maan, merupakan bagian dari situs Warisan Dunia Unesco. Bulan lalu, Asosiasi Perlindungan Arkeologi Suriah melaporkan bahwa bagian dari benteng telah rusak akibat serangan bom pemerintah Suriah.