Selasa 03 Nov 2015 10:32 WIB

PLN Palu Mengaku Rugi Rp 300 Miliar

Red: Erik Purnama Putra
Petugas sedang memeriksa jaringan listrik.
Foto: Antara
Petugas sedang memeriksa jaringan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Manager PT PLN Area Palu di Sulawesi Tengah, Novalince Pamuso mengatakan pada semester pertama 2015 perushaan itu masih merugi sekitar Rp 300 miliar. "Nilai kerugian tersebut menurun dibandingkan priode yang sama tahun-tahun sebelumnya," katanya di Palu, Selasa (3/11), menanggapi kebijakan pemerintah yang rencananya akan mengurangi subsidi listrik pada 2016.

Diamenjelaskan, sebelumnya setiap semester, PLN mengalami kerugian hingga mencapai Rp500 miliar.

Meski masih merugi hingga ratusan miliaran rupiah tersebut, namun PLN tetap berupaya menjaga kontinyunitas pasokan listrik kepada pelanggan di kabupaten dan kota di Sulteng.

Menurunnya tingkat kerugian PLN antara lain karena mendapat pasokan daya dari pembangkit milik swasta seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Ototmatis, biaya operasional pembangkit listrik tenaga disel (PLTD) semakin berkurang karena komponen pembiayaan terbesar selama ini adalah BBM.