Selasa 03 Nov 2015 14:00 WIB

Gigi Manusia di Makanan Pencari Suaka

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Dua buah gigi manusia ditemukan di makanan yang disajikan untuk para pencari suaka di pusat penahanan Pulau Manus, Australia.
Foto: guardian
Dua buah gigi manusia ditemukan di makanan yang disajikan untuk para pencari suaka di pusat penahanan Pulau Manus, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, PULAU MANUS -- Dua buah gigi manusia ditemukan di makanan yang disajikan untuk para pencari suaka di pusat penahanan Pulau Manus, Australia. Tidak diketahui dari mana asal gigi tersebut, dan mengapa bisa berada di makan siang yang disajikan.

Dua gigi manusia ditemukan di makanan yang disajikan pada para pencari suaka di komplek Oscar pada Sabtu (31/10). Para pencari suaka memfoto temuan gigi tersebut dan membuat keluhan resmi kepada manajer pusat penahanan.

"Ini makanan yang mereka berikan kepada kita, selalu seperti ini, selalu menjijikkan. Mereka memperlakukan kami seperti binatang, bahkan lebih buruk," ujar salah seorang pencari suaka kepada The Guardian Australia.

Kantor pusat penahanan di Pulau Manus tak menjawab permintaan konfirmasi dari The Guardian. Namun dua stafnya di pulau Manus secara terpisah telah mengonfirmasi hal itu.

"Kami tahu tentang itu. Orang-orang membicarakannya," kata salah satu petugas.

Penemuan dua gigi, terjadi tak lama setelah wabah massal keracunan makanan di tempat penahanan tersebut. Keracunan melanda 100 pencari suaka dan pengungsi.

Kebersihan memang jadi masalah terus menerus di Manus. Sabun mandi sering kali habis dan pengisian ulang atau penggantiannya butuh waktu lama. Begitu pun dengan kertas toilet, yang sering kali hanya tersedia dalam jumlah sedikit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement