Selasa 03 Nov 2015 15:50 WIB

Festival Anak Sholeh Perkuat Fondasi Spiritual Anak

Mengaji
Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Festival Anak Sholeh Indonesia 2015 tingkat Kota Magelang, Jawa Tengah, menjadi wahana yang tepat bagi anak-anak di daerah itu untuk mengeksplorasi bakat mereka sejak usia dini.

"Festival ini menjadi wahana yang aspirasi bagi anak-anak sejak usia dini untuk menunjukkan eksplorasi mereka terhadap bakat dan minatnya dalam berbagai bidang yang selaras dengan tuntunan ajaran Islam," kata Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteran Rakyat Sekretariat Daerah Pemkot Magelang Sumartono di Magelang, Selasa (3/11).

Ia mengatakan hal itu saat membuat FASI 2015 tingkat Kota Magelang yang diikuti 698 peserta di Gedung Wiworo Wiji Pinilih di Kompleks Kantor Pemkot Magelang selama 3-4 November 2015. Selain itu, katanya, kegiatan itu juga menjadi sarana yang tepat untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang makna kompetisi secara sehat dan sekaligus mengembangkan berbagai potensi mereka.

"Kegiatan ini langkah awal membangun dan memperkokoh fondasi mental spiritual mereka sejak dini. Mari kita bina dan bimbing anak-anak kita dengan sungguh-sungguh, supaya kelak menjadi generasi bangsa yang berguna dalam pembangunan," katanya.

Kepala Bagian Kesra Sekda Kota Magelang Wagiman mengatakan peserta kegiatan itu berasal dari anak-anak Taman Kanak-Kanak Al Quran, Taman Pendidikan Al Quran, dan Ta'limul Quran Lil Aulad se-Kota Magelang.

"Untuk tahun ini jumlah peserta FASI lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 650 orang," katanya.

Ia menjelaskan tentang manfaat kegiatan itu yang untuk mengembangkan dan mengasah bakat anak dalam bidang keagamaan.

Kategori yang dilombakan dalam festival tersebut, antara lain peragaan shalat berjamaah, pemilihan dai cilik putra dan putri, ikrar dan puisi tentang Al Quran, mewarnai gambar dan menggambar, lomba tartil, tilawah, cerita Islam, nasyid, kaligrafi, sosiodrama, serta tahfidz putra serta putri.

Para juara baik secara perorangan maupun beregu, mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan dari pemkot setempat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement