REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohammad Sohibul Iman menegaskan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 PKS merupakan ajang memanaskan "mesin" parpol itu menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2015.

"Dalam Mukernas tersebut, kami akan mengundang seluruh calon kepala daerah yang diusung untuk melakukan konsolidasi dan menandatangani pakta integritas Pilkada," katanya di Depok, Jawa Barat, Selasa (3/11).

Dia menjelaskan, Mukernas menjadi ajang konsolidasi paling pas untuk Pilkada, karena diisi oleh kepemimpinan PKS wilayah yang baru. Sohibul mengatakan, para calon kepala daerah yang diusung PKS dalam Pilkada juga akan menandatangani pakta integritas sebagai bukti komitmen melakukan proses demokrasi yang bersih.

"konsolidasi internal untuk Pilkada sudah dilakukan setelah Munas beberapa waktu lalu," ujarnya.

Menurut dia, PKS sebagai entitas partai politik tentunya ingin menjadi partai papan atas. Cita-cita tersebut, menurut dia, terkait dengan cita-cita PKS untuk mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi yaitu bangsa berperadaban yang mampu mewujudkan terbentuknya masyarakat adil, demokratis, aman, bermartabat, dan memiliki harga diri di hadapan bangsa lain.

Dia mengatakan, PKS pernah menjadi partai paling bawah dengan tidak lolos electoral threshold pada Pemilu 1999. Pada tiga pemilu berikutnya yaitu 2004, 2009 dan 2014 PKS selalu menjadi partai papan tengah. "Pada pemilu 2019 nanti, PKS akan berjuang menjadi partai papan atas," katanya.

Dalam acara pembukaan Mukernas itu, Ketua Desk Pilkada PKS Taufik Ridho mendeklarasikan pemenangan pilkada yang dihadiri calon kepala daerah yang diusung partainya. Menurut dia, dari 269 daerah yang melaksanakan Pilkada, PKS mengikuti pemilihan di 210 daerah.

"Tanggung jawab pemenangan dibebankan pada struktur yang mengusung," ujarnya. Dalam deklarasi itu dikatakan bahwa calon kepala daerah yang diusung dan didukung PKS berkomitmen memenangkan kontestasi Pilkada serentak 2015.

Ikuti Whatsapp Channel Republika