Selasa 03 Nov 2015 17:34 WIB

Polisi Turki Tahan 35 Pendukung Ulama Setelah AKP Menang

Ulama Turki yang tinggal di AS,  Fethullah Gulen.
Foto: reuters
Ulama Turki yang tinggal di AS, Fethullah Gulen.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Polisi Turki pada Selasa (3/11) menahan 35 tersangka, termasuk pejabat dan petinggi polisi, sebagai bagian dari penyelidikan terhadap pendukung Fethullah Gulen, ulama berpusat di AS, yang dituduh merencanakan penggulingan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Kantor berita swasta Dogan melaporkan polisi Turki merazia beberapa alamat di kota pesisir barat, Izmir. Gerakan itu muncul setelah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pendukung Erdogan kembali berkuasa dengan meraih hampir setengah dari jumlah suara dalam pemilihan umum pada Ahad.

Pemerintahan AKP diharapkan mempercepat upaya membersihkan Turki dari pengikut ulama Turki terasingkan, Fethullah Gulen.

Gulen, mantan sekutu Erdogan, yang berubah menjadi musuh dan tinggal di Amerika Serikat dituntut dengan tuduhan mengelola kelompok teroris yang meluncurkan penyelidikan pada lingkar dalam presiden Turki pada 2013. Dia dijadwalkan untuk menjalani persidangan tanpa kehadiran pada Januari.

Erdogan menuduh Gulen berusaha menggulingkan dia dengan membujuk sekutu di Kepolisian Turki dan peradilan untuk meluncurkan penyelidikan luas dalam korupsi pemerintah pada Desember 2013, yang menyebabkan pengunduran diri empat menteri.

Pemerintah Turki merespon dengan membersihkan kepolisian dan peradilan dari elemen-elemen pro-Gulen dan menangkap beberapa editor berita dan pengusaha yang dianggap pendukung Gulen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement