Rabu 04 Nov 2015 09:59 WIB

Ini Rumah Tahan Gempa Model Jepang

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Rumah tahan gempa
Foto: Amusingplanet
Rumah tahan gempa

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jepang dan Indonesia telah melakukan berbagai kerja sama terkait dengan pencegahan imbas bencana, salah satunya gempa. Pada Rabu (4/11), Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Japan International Cooperation Agency (PERS) dan pers melakukan kunjungan ke KUD Tani Bhakti PPBM Center untuk melihat implementasi dari teknologi PPBM dalam ketahanan terhadap gempa.

Teknologi PPBM diperkenalkan seorang profesor dari Universitas Tokyo, Jepang Kimiro Meguro. Pita-pita polypropilene (PP) yang dibentuk seperti jaring itu berfungsi untuk menahan dinding agar tidak hancur ketika terjadi guncangan.

Teknologi ini telah mulai diperkenalkan sejak 2011 lalu pascatsunami di Aceh. Melalui program kerja sama Indonesia dan Jepang, Jepang memberikan dana 50 juta Yen atau sekitar Rp 5 miliar pada November 2014 untuk mengembangkan PPBM di Indonesia.

Ketua Yayasan Royal Silk, Rokhaya Nur Fitriyani Kuroda mengatakan PPBM telah terbukti melindungi bangunan agar tidak roboh ketika terjadi gempa. "Bangunan dengan PPBM ini juga ada di Nepal, ketika terjadi gempa Nepal beberapa tahun lalu, bangunan ini masih berdiri kokoh sementara bangunan sekitarnya hancur," kata dia.

Teknologi ini menggunakan pita yang terbuat dari PP sebagai bahan dasar. Pita PP kemudian disambung dan dibuat jejaring menggunakan welding machine yang mirip seperti solder hingga menjadi mash. Jaring ini digunakan untuk melapisi dinding dan direkatkan pada pondasi kayu sehingga dinding terlindungi.

Ketika terjadi guncangan, dinding tidak retak dan berjatuhan karena tertahan oleh jaring. Konon, PPBM bisa tahan hingga gempa berkekuatan 7 SR. "Teknologi PPBM ini murah dan aman sehingga cocok untuk negara berkembang," kata Fitri.

Menurutnya, penerapannya juga telah dilakukan di beberapa negara berkembang lain. Di Indonesia, PPBM mulai dikembangkan di Yogyakarta, Padang, Bengkulu dan Sulawesi. "Rumah dengan sentuhan teknologi PPBM ini cocok untuk daerah-daerah yang rawan bencana, seperti gempa," tutup Fitry.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement