Rabu 04 Nov 2015 13:22 WIB

Ledakan Besar di Tianjin, Kepala Pelabuhan Tianjin Cina Dipecat

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Ribuan mobil baru yang disimpan di Pelabuhan Tianjin, Cina hangus akibat ledakan dahsyat, Kamis (13/8).
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Ribuan mobil baru yang disimpan di Pelabuhan Tianjin, Cina hangus akibat ledakan dahsyat, Kamis (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas Cina telah memecat presiden Tianjin Port Group. Beijing juga berencana menuntutnya atas tuduhan melalaikan tugas.

Hal tersebut diungkapkan media pemerintah, tiga bulan setelah ledakan kimia besar yang menewaskan 160 orang di utara pelabuhan.

Juru bicara Partai Komunis yang berkuasa kepada People's Daily mengatakan Zheng Qingyue, asistennya Li Hongfeng dan wakil kepala biro keamanan perusahaan, Zheng Shuguo akan menghadapi tuntutan pidana karena melalaikan tugas. Saat ini Zheng sedang diselidiki.

Penyelidikan pemerintah menemukan operator manajemen pelabuhan telah mengabaikan tugas pengawasan keselamatan. Mereka juga menyalahkan lemahnya peraturan dari Tianjin Ruihai International Logistics Co Ltd.

Perusahaan tersebut telah beroperasi secara ilegal dan melanggar peraturan keselamatan. Gudang di mana ledakan terjadi adalah milik Ruihai Logistik.

Di lokasi tersebut ditemukan bahan kimia berbahaya tanpa lisensi. Eksekutif perusahaan mengaku memanfaatkan koneksi mereka untuk mendapatkan persetujuan menyimpan bahan kimia dalam jumlah banyak di gudang itu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement