Rabu 04 Nov 2015 17:37 WIB

Jokowi Minta TDL Berpihak pada Rakyat Kecil

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Tarif dasar listrik (ilustrasi)
Tarif dasar listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat terbatas untuk membahas Tarif Dasar Listrik (TDL), Rabu (4/11). Saat membuka rapat, Presiden menegaskan tarif listrik harus berpihak pada rakyat kecil.

Presiden Jokowi mencontohkan, pada paket kebijakan deregulasi sebelumnya, pemerintah memberikan diskon tarif 30 persen untuk pemakaian listrik di malam hari bagi industri. Namun, sayangnya kebijakan itu justru belum menyentuh pengusaha kecil. 

"Jangan sampai timbul anggapan kita memberikan bantuan insentif pada usaha besar dengan diskon di malam hari, tapi justru kita mencabut subsidi untuk UMKM yang ada di kampung dan desa," kata Jokowi.

Karena itu, Presiden meminta agar persoalan TDL betul-betul dikalkulasi kembali agar tidak membebani masyarakat. Jokowi juga meminta Kementerian ESDM dan PLN melakukan harmonisasi data antara pengguna listrik 450 dan 900 KWH dengan data keluarga miskin dan rentan miskin. Langkah harmonisasi data ini, kata dia, sangat penting agar kebijakan subsidi listrik tepat sasaran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement