REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan mengaku terus memantau kasus jatuhnya pesawat Rusia di Mesir. Terutama setelah Amerika Serikat dan Inggris melaporkan kemungkinan jet jatuh karena bom.
"Jika ada pemberitahuan terbaru, kita perlu memberikan kepada warga Australia," ujarnya dilansir the Sydney Morning Herald, Kamis (5/11).
Meski belum bisa memastikan laporan tersebut, Australia mengambil sikap yang sama dengan Inggris. Ia menegaskan tidak ada penerbangan Australia dari Sharm el-Sheikh setelah Pemerintah Inggris memutuskan untuk menangguhkan penerbangan dari kota resor itu. "Tidak ada penerbangan Australia dari Sharm el-Sheikh," kata seorang juru bicara dari Departemen Luar Negeri.
Ia mengaku, Australia terus meminta warganya untuk mempertimbangkan kembali kebutuhan melakukan perjalanan di Mesir. Departemen tersebut bahkan meningkatkan tingkat kewaspadaan ke Sharm el-Sheikh karena ancaman serangan teroris dan penculikan.