Kamis 05 Nov 2015 11:02 WIB

BMKG Yogyakarta Prediksi Musim Hujan Mundur

Red: Nur Aini
Hujan  (ilustrasi).
Foto: dok. Republika
Hujan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta memperkirakan awal musim hujan di wilayah setempat mundur hingga akhir November atau awal Desember 2015.

"Kemunduran awal musim hujan itu disebabkan pengaruh El Nino yang masih ada sampai sekarang," kata staf Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Indah Retno Wulan di Yogyakarta, Kamis (5/11).

Ia mengatakan pengaruh El Nino menyebabkan aktivitas sirkulasi monsun Asia melemah sehingga mengindikasikan sedikitnya peluang pembentukan awan hujan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Yogyakarta. Menurut dia pengaruh El Nino masih akan berlangsung hingga akhir Oktober sehingga awal musim hujan di DIY diperkirakan baru muncul pada awal Desember 2015.

Pengaruh El Nino tersebut juga menyebabkan potensi cuaca ekstrem seperti petir, hujan lebat, serta angin kencang pada masa pancaroba saat ini belum terasa.  "El Nino berpengaruh secara global, bukan hanya Indonesia tapi juga berdampak di negara-negara lain," kata dia.

Meski demikian, ia mengatakan sebaiknya masyarakat tetap meningkatkan kesiapan menghadapi musim hujan, yang diawali dengan masa pancaroba yang membawa dampak cuaca ekstrem. "Sebaiknya dari sekarang tetap melakukan persiapan dengan memangkas ranting pohon di tepi jalan maupun di dekat rumah yang sudah rapuh," ungkapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement