REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- AirAsia membatalkan 67 penerbangan dari dan menuju Bali serta Lombok pada Kamis (5/11). Ini dilakukan akibat dampak dari ditutupnya Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dan Bandara Internasional Lombok.
Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia Audrey Progastama Petriny mengatakan, penutupan sementara kedua bandara tersebut telah diperpanjang hingga Jumat (6/11) pukul 08.45 WITA lantaran meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Rinjani.
"AirAsia akan terus melakukan koordinasi lebih lanjut dengan otoritas terkait dan akan terus menginformasikan perkembangan terkini kepada pelanggan," katanya dalam Siaran Pers yang diterima Republika, Kamis (5/11).
AirAsia, lanjutnya, juga akan menginformasikan pelanggan secara bertahap mengenai status penerbangan terkini.
Ia menambahkan, AirAsia memberikan sejumlah opsi kepada pelanggan, antara lain pengubahan jadwal penerbangan di rute yang sama paling lambat 7 hari dari jadwal keberangkatan semula tanpa dikenakan biaya tambahan, dan Credit Shell, yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku tiga bulan (90 hari).
"Kami juga menyarankan pelanggan memeriksa jadwal perjalanan melalui fitur "Mengatur Pembelian Saya" di situs AirAsia sebelum menuju ke bandara," lanjutnya.