REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Ratusan calon penumpang pesawat domestik memadati pusat pelayanan maskapai penerbangan bandara Ngurah Rai, Kamis (5/11). Mereka meminta uang kembali pembelian tiket atau refund atas sejumlah pembatalan penerbangan.
"Saya mau lewat jalan darat saja," kata seorang calon penumpang maskapai Garuda Indonesia, Pipit Anggraini, ditemui di pusat layanan maskapai tersebut di Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (5/11).
Pipit seharusnya berangkat ke Jakarta pada Rabu (4/11) namun karena erupsi Gunung Barujari di Lombok yang mengakibatkan penutupan Bandara Ngurah Rai, dia memutuskan untuk membatalkan jadwal penerbangannya dan meminta pengembalian uang. Hal serupa juga dilakukan oleh seorang calon penumpang, Wahyudi, yang juga antre di loket pelayanan maskapai terpadu.
"Seharusnya saya berangkat ke Surabaya Kamis ini," kata Wahyudi.
Bandara Ngurah Rai yang berlokasi di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, kembali ditutup hingga diperkirakan, Jumat (6/11) pada pukul 08.45 Wita. Perpanjangan penutupan itu dilakukan mengingat sebaran abu vulkanik anak Gunung Rinjani masih menutupi wilayah udara di Pulau Dewata.