Kamis 05 Nov 2015 17:41 WIB

Penolakan Masjid di Manokwari Sama dengan Kasus di Aceh Singkil

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
Pembangunan masjid di Manokwari.
Foto: dok. istimewa
Pembangunan masjid di Manokwari.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan penolakan atas pembangunan masjid di Manokwari kasusnya sama seperti yang terjadi di Aceh Singkil. Menurutnya, pendirian masjid di Manokwari belum mendapatkan izin.

Karena itu, mantan Kapolda Jawa Timur itu mengatakan, sekitar dua ribu massa Kristiani di Manokwari, Papua Barat Kamis (29/10) lalu melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Manokwari. Mereka meminta aparat agar membongkar dan tidak melanjutkan pembangunan masjid di Kelurahan Adya, Kecamatan Manokwari Selatan.

Ribuan massa tersebut menuntut agar masjid tidak didirikan sebelum mendapatkan izin. Menurut Badrodin, penolakan pendirian masjid tersebut hanya satu lokasi.

Sebelumnya, Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin menuturkan telah menerjunkan petugas Kementerian Agama ke Manokwari. Tujuannya untuk memantau kondisi langsung yang terjadi agar potensi gesekan dapat diantisipasi.

Lukman juga menegaskan, semua pembangunan tempat ibadah harus sesuai dengan kerangka hukum. Landasan hukum harus dipenuhi agar tidak memicu konflik. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement