REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ragu Calon Wali Kota Surabaya yang diusungnya, Rasiyo, bisa menyaingi calon petahana Tri Rismaharini di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat, 9 Desember 2015.
"Melawan Bu Risma di Pilkada memang diakui berat karena sudah populer," ujarnya di sela temu pengurus PAN se-Surabaya sekaligus Konsolidasi Pemenangan Rasiyo-Lucy Kurniasari di Rumah PAN Jatim, Jalan Darmo Kali Surabaya, Rabu (4/11).
Kendati demikian, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu tetap optimistis pasangan yang diusungnya mampu mengungguli pesaingnya asalkan kader dan pengurus bekerja keras.
"Selama ada ikhtiar maka Insya Allah diridhoi. Perkara hasil, kita Tawaqal dan menyerahkannya kepada Allah SWT," ucapnya.
Bagi dia, tidak ada alasan bagi kader tak memenangkan Pak Rasiyo sehingga pengurus di seluruh tingkatan wajib hukumnya mengajak masyarakat mencoblos calon wali kota pilihan partai, sekaligus mengawal suaranya.
"Yang penting jangan saling menjelekkan pasangan calon. Pak Rasiyo dan Bu Risma sama-sama tokoh hebat Surabaya yang tujuannya baik untuk kota ini," ujarnya.
Di tempat yang sama, Plt. Ketua DPW PAN Jatim Usman Abnur mengaku all out memenangkan Pilkada Surabaya, dan telah melibatkan seluruh kader untuk sudah mulai bekerja tak pernah lelah mendulang suara.
"Kami sudah bergerak dan terus mengajak masyarakat memilih Rasiyo-Lucy. Kami yakin suara akan positif dan menang," imbuhnya.
Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut satu Rasiyo-Lucy Kurniasari yang diusung Partai Demokrat dan PAN, kemudian nomor urut dua Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDI Perjuangan.