REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Abuddin Nata memandang pendirian Universitas Islam Internasional (UII) sudah sangat relevan di Indonesia. Mengingat, Indonesia merupakan negara dengan masyarakat Muslim terbesar di dunia.
Menurut Abuddin, rencana pemerintah ini perlu didukung karena selama ini Indonesia belum memliki ahli-ahli agama yang memiliki kredibilitas berskala internasional. Apabila rencana itu benar terealisasi, menurutnya, UII harus mengisi apa yang belum dimiliki oleh universitas Islam yang sudah pernah ada.
"Ini (UII) dibangun jangan mengulang yang ada. Harus ada distinksi" tegas Abuddin kepada Republika.co.id Rabu (4/11).
Abuddin mengaku prihatin melihat banyaknya pakar atau ahli agama di Indonesia merupakan hasil dari produk luar. Negara-negara barat yang Muslimnya minoritas justru dijadikan referensi menggali ilmu-ilmu keislaman. "Kenapa kita tidak menyediakan sendiri?," kata Abuddin.
Abuddin berharap dalam kurun waktu dekat rencana pendirian UII ini sudah dapat terealisasi. Dengan hadirnya UII ini, diharapkan indonesia bisa menjadi leading dalam peradaban Islam.