REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil munas Ancol, Yorrys Raweyai akhirnya membelot dari Ketua Umum Agung Laksono. Yorrys mengaku dirinya sekarang membentuk tim penyelamat partai sendiri tanpa sosok Agung Laksono.
Tim ini yang akan melakukan konsolidasi dengan tim dari partai Golkar hasil munas Bali, Aburizal Bakrie. Menurut Yorrys, dirinya sudah tidak sejalan dengan Agung Laksono. Sebab, Agung dinilai sudah mengingkari komitmen perjuangan tim penyelamat.
“Saya menyatakan berhenti dan saya bentuk tim penyelamat partai,” kata dia di kompleks parlemen Senayan, Kamis (5/11).
Tim penyelamat yang dibentuk Yorrys ini terdiri dari Airlangga Sutarto, Ibnu Mundzir, Agung Gunandjar, Melkias Mekeng, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Rencananya, tim penyelamat partai bentukan Yorrys akan rapat membahas konsolidasi partai Golkar, Jumat (6/11). Dalam rapat itu akan dihadiri oleh tim dari Aburizal Bakrie dan tim bentukannya. “Dari Pak Agung saya tidak tahu,” imbuh dia.
Yorrys mengaku sudah tidak sejalan lagi dengan Agung Laksono sejak 9 Agustus lalu pasca penetapan calon kepala daerah dari KPU. Menurutnya, Agung dinilai melanggar komitmen untuk menyelamatkan partai Golkar.
Padahal, persoalan yang dihadapi partai Golkar saat ini jauh lebih besar dari konflik internal. Yaitu mensukseskan pilkada 9 Desember nanti.