Jumat 06 Nov 2015 00:45 WIB

Purwakarta Larang Pendatang Berkunjung Tanpa Alasan Jelas

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Winda Destiana Putri
Kantor DPRD Purwakarta, Jawa Barat.
Foto: IST
Kantor DPRD Purwakarta, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta, Jabar, kembali keluarkan kebijakan yang memroteksi masyarakatnya.

Pascadikeluarkannya Perbup Desa Berbudaya, saat ini dirilis juga Perbup Ketahanan Budaya Masyarakat Kelurahan. Dalam aturan itu, pendatang dilarang menetap tanpa alasan yang jelas.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, kalau di desa, ada pembatasan jam malam bagi pasangan muda mudi yang memadu kasih. Sedangkan, di wilayah kelurahan pendatang dilarang menetap (menginap) di rumah warga yang dikunjungi tanpa alasan yang kuat.

"Wilayah perkotaan ini sudah sangat welcome terhadap siapapun. Termasuk, orang yang baru datang," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Kamis (5/11).

Jadi, aturan ini tertuang dalam Perbup No 70 B/2015. Dalam aturan ini, pendatang yang masuk wilayah perkotaan akan lebih diproteksi. Mereka, akan ditanya apa maksud dan tujuannya. Sekiranya kedatangan mereka tak ada alasan, maka mereka dilarangan menetap.

Menurut Dedi, aturan ini guna memroteksi masyarakat perkotaan. Pasalnya, saat ini sudah banyak para pelaku kejahatan yang bisa bebas keluar masuk Purwakarta. Seperti, pengedar narkoba ataupun perampok.

"Bila pendatang niatnya baik, maka camat setempat akan keluarkan surat rekomendasi supaya mereka bisa diterima," ujar Dedi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement