Jumat 06 Nov 2015 09:56 WIB

SE Ujaran Kebencian, Teror Bagi Pembuat Meme di Medsos

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Surat Edaran Kapolri soal Ujaran Kebencian.
Foto: Ist
Surat Edaran Kapolri soal Ujaran Kebencian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, secara psikologis Surat Edaran Ujaran Kebencian itu seperti early warning system anti demokrasi.

"Sebab Surat Edaran Ujaran Kebencian menebar teror bagi mereka yang suka mengkritik via medsos melalui meme. Bahkan meme-meme berisi kritik yang dibuat begitu kreatif," katanya, Jumat, (6/11).

Dulu  janji kampanye Presiden Joko Widodo akan memberikan kebebasan  sebebas-bebasnya bagi publik untuk  mengkritik beliau. Namun adanya surat edaran dari Kapolri tersebut sudah berlebihan.

"Ini membuat  kualitas demokrasi kita yang sudah dibangun dengan baik sejak reformasi menjadi mundur. Makanya sudah saatnya surat edaran tersebut dicabut," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement