REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, secara psikologis Surat Edaran Ujaran Kebencian itu seperti early warning system anti demokrasi.
"Sebab Surat Edaran Ujaran Kebencian menebar teror bagi mereka yang suka mengkritik via medsos melalui meme. Bahkan meme-meme berisi kritik yang dibuat begitu kreatif," katanya, Jumat, (6/11).
Dulu janji kampanye Presiden Joko Widodo akan memberikan kebebasan sebebas-bebasnya bagi publik untuk mengkritik beliau. Namun adanya surat edaran dari Kapolri tersebut sudah berlebihan.
"Ini membuat kualitas demokrasi kita yang sudah dibangun dengan baik sejak reformasi menjadi mundur. Makanya sudah saatnya surat edaran tersebut dicabut," ujarnya.