Jumat 06 Nov 2015 10:35 WIB

Olly Dondokambey Apresiasi Gelar Pahlawan BW Lapian

 Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada 4 pejuang  penerima gelar Pahlawan Nasional  di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada 4 pejuang penerima gelar Pahlawan Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengapresiasi pemberian gelar pahlawan nasional kepada Bernard Wilhem (BW) Lapian oleh pemerintah pada Kamis. "Sebagai warga Sulut, kami memberi apresiasi kepada pemerintah pusat, dalam hal ini bapak Presiden Joko Widodo yang menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada BW Lapian. Kami juga mengucapkan selamat kepada pihak keluarga," kata Olly dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/11).

Bendahara Umum PDI Perjuangan ini berharap gelar pahlawan nasional untuk BW Lapian ini bisa menginspirasi warga Sulut. Khususnya para generasi muda, untuk memberikan yang terbaik bagi daerah dan bagi bangsa.

Dia mengatakan, apa yang dilakukan BW Lapian puluhan tahun lalu itu harus menginspirasi semua orang, untuk melakukan yang terbaik demi Sulut yang lebih hebat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis, memberikan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh yang telah dianggap berjasa besar bagi Bangsa Indonesia.

Pemberian gelar pahlawan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/ Tahun 2015.

Kelima tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi, yaitu Bernard Wilhem Lapian (Tokoh Provinsi Sumatra Utara), Isman (Tokoh Provinsi Jawa Timur), Komjen (Pol) Dr H Moehammad Jasin (Tokoh Jawa Timur), I Gusti Ngurah Made Agung (Tokoh Provinsi Bali) dan Ki Bagus Hadikusumo (Tokoh Muhammadiyah dari Provinsi Yogyakarta).

Ada pun tanda jasa untuk BW Lapian diberikan Presiden Joko Widodo kepada ahli waris Louisa Magdalena Gandhi Lapian. Gelar pahlawan diberikan kepada BW Lapian yang merupakan sosok yang ikut merebut kekuasaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama terlibat aktif dalam peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946.

Peristiwa heroik merebut tangsi militer Belanda di Teling Manado itu dilakukan para pemuda dipimpin Letkol CH Taulu, Serda SD Wuisan. BW Lapianlah yang merobek bagian biru Bendera Belanda sehingga bendera Merah Putih berkibar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement