REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan meninjau kembali penunjukan direktur komunikasinya yang baru. Peninjauan dilakukan setelah Direktur Komunikasi Netanyahu, Ran Baratz mengolok-olok Presiden Barack Obama dan Menlu AS John Kerry.
Di Facebook, Baratz menuduh Obama sebagai anti-Semit. Dia juga menggambarkan Kerry memiliki usia mental seperti bocah berusia 12 tahun.
Netanyahu mengatakan komentar tersebut benar-benar tidak bisa diterima. Dia akan mengunjungi Gedung Putih pekan depan untuk menghadiri konferensi AS-Israel. Pejabat Israel mengatakan Baratz tidak akan menemaninya.
"Kami jelas mengharapkan pejabat pemerintahan negara manapun, terutama sekutu dekat kami, berbicara dengan hormat mengenai pejabat senior pemerintahan lain," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS John Kirby dikutip dari BBC, Jumat (6/11).
(Baca juga: Tembak Tiga Warga Palestina, Tentara Israel Ini Dijuluki Terminator)
Dia menambahkan Kerry telah berbicara dengan Netanyahu pagi ini dan Netanyahu akan meninjau kembali penunjukan Baratz saat dia kembali dari AS.
Postingan di Facebook itu muncul tidak lama setelah Netanyahu mengumumkan penunjukan Baratz sebagai kepala juru bicaranya.
Bukan kali ini saja Baratz menuai kontroversi. Dia pernah mengatakan Presiden Israel Reuven Rivlin merupakan tokoh kecil yang bahkan militan ISIS pun tidak mau menjadikannya tawanan.