REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali melantik sejumlah pejabat Eselon III dan IV, Jumat (6/11). Sejumlah 328 pejabat dilantik secara khidmat di Balai Agung DKI Jakarta.

Basuki mengatakan pelantikan berulang-ulang dalam kepemimpinannya ibarat permainan sepak bola. Intinya adalah mencari pemain terbagus untuk mencapai tujuan.

"Pelantikan ini mirip sepak bola. Eselon II kita kasih hak sebagai pelatih kalau melihat pemain jelek pasti pelatih akan mengganti," katanya.

Menurutnya perumpaan ini paling cocok menggambarkan pelantikan yang kerap terjadi di Jakarta. Saat ada pemain yang jelek maka langsung diganti oleh pelatihnya dengan yang lainnya.

Sementara dirinya ia ibaratkan menjadi manajer klub sepak bola. Tugasnya mengawasi pelatih-pelatih yang berkewajiban langsung mengawasi pemain.

Jika kinerja buruk, pelatih akan diganti. Apabila pelatih tidak berani mengganti pemain yang jelek, maka berpotensi dicopot juga.

Hal ini diartikan seperti dalam tugas di dinas masing-masing. Menurutnya jika kepala dinas tidak berani ketat terhadap anak buahnya, maka akan dipecat dari jabatannya.

Sementara pemilik klubnya, ujar dia, adalah warga DKI Jakarta. Masyarakat yang mengawasi seluruh kinerja pemerintah.

"Pemilik sepabkola adalah warga DKI yang selalu mengawasi kita dengan program Qlue, tulisan koran dan macam-macam pengawasan lainnya," ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, ia juga berencana melakukan perombakan Eselon II pada awal tahun 2016 mendatang. Meski belum dapat dipastikan kepala SKPD mana yang kemungkinan akan dirombak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika