REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indo Barometer Mohamad Qodari menilai, perpecahan Golkar tidak akan selesai jika keduanya tidak ada yang mengalah. Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang dilakukan beberapa hari lalu pun belum terasa efek nyatanya.
"Sampai akhir ini, secara umum dua-duanya belum ada yang mau mengalah," katanya setelah acara diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/11).
Qadari menjelaskan, permasalahan Partai Golkar hanya bisa diselesaikan dengan dua cara. Pertama, dengan jalur hukum dan kedua dengan jalur politik.
Melalui jalur hukum sudah jelas dengan keputusan yang Mahkamah Agung jatuhkan. Sedangkan, jalur politik tetap saja belum ditemukan jalan keluarnya.
Meski Silatnas yang menghadiri oleh dua kubu Golkar, tanda-tanda rujuknya kepemimpinan Aburizal Bakrie dan Agung Lakson tidak tampak. Terlihat dari Kubu Agung yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK).
"PK ini baru bisa kalau ada bukti baru, kita ngga tahu karena kita bukan aparat hukum," ujarnya.