REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dukungan moral terhadap mantan Dirut IM2 Indar Atmanto pascaputusan Mahkamah Agung yang menolak pengajuan kembali (PK) atas kasus IM2 terus mengalir.
Salah satunya, datang dari alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka datang beramai-ramai mengunjungi Indar di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
"Ini bentuk dukungan moral buat teman kami, Indar. Bahwa dia tidak sendirian menghadapi kasus IM2. Seluruh alumni ITB khususnya angkatan '81 mendukung penuh atas upaya bebasnya Indar dari kasus IM2 ini," ujar Hiramsyah Sambudhy Thaib, Ketua Umum Alumni ITB Angkatan '81, di Lapas Sukamiskin usai menjenguk Indar Atmanto, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Sabtu (7/11).
Hiramsyah datang bersama lebih dari 40 orang teman seangkatan Indar saat kuliah di ITB. “Kami disambut haru oleh teman kami, Indar Atmanto. Pertemuan di aula Lapas Sukamiskin itu berlangsung haru, gayeng dan menyiratkan ikatan kekeluargaan yang sangat kuat,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, kata Hiramsyah, mantan Dirut IM2 tersebut meminta dukungan kepada semua teman karena kasus ini belum selesai. Indar juga meminta agar teman-temannya juga ikut memantau perjalanan kasus ini agar bisa saling memberi masukan agar kasus ini bisa cepat dituntaskan.
”Kami yakin Indar tidak bersalah karena semua kalangan termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyatakan tidak ada yang salah dalam proses bisnis IM2,” tuturnya.
Tampak hadir pula mantan Direktur Indosat yang kini menjadi Direktur Bulog Fadzri Sentosa, pakar smart city Prof. Suhono, dan kolega lainnya.
Hiramsyah juga menggambarkan bahwa suasana semakin haru tatkala hadir alumni ITB lainnya, Supra Dekanto yang menjadi terdakwa kasus korupsi pengadaan dan pekerjaan life time extention (LTE) Gas Turbine Belawan tahun 2012. Serta Hotashi Nababan, terdakwa kasus korupsi Merpati.
“Kami sengaja tidak ingin mencampuri proses hukumnya atau bahkan jika ada nuansa politisnya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Persatuan Wartawan Indonesia Bandung juga datang menjenguk Indar Atmanto. Ada sekitar 10 orang mewakili—200 anggota PWI Bandung.
Kedatangan para jurnalis ini merupakan dukungan lanjutan kalangan jurnalis yang melihat kasus IM2 ini telah melenceng dari koridor hukum yang ada.