REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka di Riau pada Agustus 2015 sebesar 7,83 persen, atau mengalami kenaikan 1,27 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2014 yang hanya 6,56 persen.
"Pada posisi ini menunjukkan bahwa situasi ketenagakerjaan di Provinsi Riau pada Agustus 2015 menunjukkan arah yang kurang baik," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad, dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu (7/11).
Menurut dia, dengan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,83 persen ini, menunjukkan fenomena terus bertambahnya jumlah penduduk yang mencari pekerjaan.
Kemungkinan lain, hal tersebut dapat juga disebabkan oleh dorongan ekonomi, yaitu tuntutan untuk mendapatkan penghasilan, juga disebabkan semakin terbukanya kesempatan kerja terutama di wilayah perkotaan.
"Akan tetapi, hal ini tidak diikuti dengan naiknya angka TPAK, artinya persentase penduduk 15 tahun keatas yang masuk ke dunia kerja semakin berkurang," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) di Provinsi Riau pada Agustus 2015 sebanyak 4.383.550 orang. Jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 2.554.296 orang, dimana sebanyak 1.000.946orang bekerja di daerah perkotaan, dan sisanya sebanyak 1.553.350 orang bekerja di daerah pedesaan.
Jika dilihat menurut daerah, katanya lagi, maka TPT untuk daerah perkotaan cukup tinggi, yaitu mencapai 9,25 persen, sedangkan untuk daerah pedesaan hanya sebesar 6,90 persen.
Ia memandang bahwa penciptaan pertumbuhan ekonomi yang memadai dengan orientasi pada perluasan lapangan kerja akan sangat membantu dalam mengurangi angka pengangguran, "katanya.