Sabtu 07 Nov 2015 20:03 WIB

Wapres Buka Munas IV Hidayatullah

Wapres M Jusuf Kalla membuka secara resmi Munas IV Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (7/11).
Foto: Dok Hidayatullah
Wapres M Jusuf Kalla membuka secara resmi Munas IV Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN  --  Musyawarah Nasional (Munas) IV Hidayatullah  resmi dibuka oleh Wapres M  Jusuf Kalla di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu  (7/11). Acara  tersebut dihadiri 3.000 kader dai Hidayatullah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jusuf Kalla mengaku selalu memantau dan melihat bahwa Hidayatullah terus mengalami kemajuan dan perkembangan. "Setiap kali saya datang selalu banyak perkembangan dan kemajuan yang dilakukan Hidayatullah, bukan hanya di tempat ini tetapi di seluruh Indonesia," ucap Wapres Jusuf Kalla dalam siaran pers Hidayatullah yang diterima Republika, Sabtu (7/11).

Munas IV Hidayatullah digelar di Balikpapan, 25-28 Muharram 1437 H/ 7-10 November 2015.  Munas tersebut mengusung tema “Membangun moralitas bangsa menuju kesejahteraan umat”.

 

Wapres yang akrab dipanggil JK itu menambahkan, Hidayatullah selalu berkiprah dalam dakwah, dan mendapatkan tempat di hati masyarakat.  Ia mengemukakan, di Indonesia ada beberapa organisasi dakwah yang besar yang sudah berkiprah lama seperti Muhammadiyah, di daerah juga ada al Washliah.

“Tetapi dari sisi pertumbuhan,  Hidayatullah tumbuh dan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan organisasi dakwah lainnya," tutur Wapres Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement