Ahad 08 Nov 2015 04:41 WIB

Cuaca Yunani Dukung Pengungsi Lakukan Perjalanan Laut

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.
Foto: Reuters
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Pihak berwenang Yunani tak melaporkan adanya korban jiwa migran selama 11 hari terakhir. Kondisi cuaca yang baik di Laut Aegean diduga membantu pengungsi tetap aman saat melakukan perjalanan dari pantai Turki menuju pulau-pulau di Yunani timur.

"Tak ada korban jiwa hingga hari ini, terima kasih Tuhan," kata seorang juru bicara penjaga pantai Yunani yang ingin identitasnya anonim, Sabtu (7/11), dikutip dari CTV News.

Akan tetapi, para penjaga pantai Yunani dan Lembaga Perbatasan Eropa Frontex tetap bekerja menyelamatkan 383 migran di enam operasi penyelamatan terpisah. Salah satu kapal para pengungsi dari Suriah, Irak, dan Afghanistan itu disebut berada dalam situasi sulit, sementara dua lainnya tanpa kemudi. (baca: Balita Diduga Migran Ditemukan Tewas di Perairan Pulau Lesbos)

Sementara, sejumlah negara Uni Eropa enggan menampung migran dalam jumlah yang terlalu besar dan sebagian lagi menghadapi tentangan dari kelompok-kelompok tertentu. Kanselir Jerman Angela Merkel yang membiarkan 758.000 pencari suaka tiba sejak Januari 2015 menuai reaksi keras dari reli anti-imigran.

Di barat daya Swedia, sebuah bangunan kosong yang dimaksudkan untuk rumah pengungsi dibakar ke tanah. Dalam beberapa pekan terakhir, Skandinavia juga mencatat lebih dari 20 serangan pembakaran sebagai reaksi masuknya pengungsi yang ditargetkan mencapai 190.000 orang.

Di Norwegia, anggota non-Uni Eropa yang kaya minyak, Menteri Kehakiman Anders Anundsen mengatakan pemerintah berencana mengurangi jumlah pengungsi hingga 20 persen dan memberlakukan aturan imigrasi ketat. Halaman Facebook kementerian memperingatkan calon pengungsi bahwa mereka bisa dikirim pulang jika aplikasi suaka ditolak.

"Orang yang tidak berkenan meninggalkan Norwegia secara sukarela akan dikembalikan secara paksa," demikian situs itu merilis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement